Dalam rangka untuk mendukung terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Tim KKN-Tematik (KKN-T) 166 Undip mengusung dua program pengelolaan sampah berbasis SDGs bernama Ecobin dan Green Cycle. Program-program ini merupakan bagian dari inisiatif World Class University yang dicanangkan oleh Universitas Diponegoro.
Tim KKN-T 166 Undip merupakan tim KKN yang dibimbing oleh tiga orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Dr. Ling Ir. Sri Sumiyati, S.T., M.Si., IPM., ASEAN Eng., Dr. Ir. Anik Sarminingsih, M.T., IPM., ASEAN Eng., dan Adnan Fauzi, S.T., M.Kom.
Program Ecobin merupakan program peningkatan kesadaran terkait pengelolaan dan daur ulang sampah. Dilaksanakan pada 28 Mei dan 4 Juni 2025, program ini bertujuan untuk membangun ekosistem sadar lingkungan melalui penyuluhan, kampanye melalui flyer dan standee, dan pembuatan 15 bank botol di 15 titik strategis di lingkungan Fakultas Teknik.

Menurut Davin Raditya, selaku koordinator program, Ecobin sedikit berbeda dengan program bank sampah lainnya. Dalam Ecobin, fokus utamanya adalah pemberian edukasi dan perubahan perilaku, bukan hanya terkait pengelolaan sampah. Davin berharap, program ini bisa diterapkan secara menyeluruh di lingkungan Fakultas Teknik.
“Semoga program ini dapat tertuju secara benar dan jelas sehingga mudah diterapkan oleh seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, baik di lingkungan kampus maupun di kehidupan masing-masing,” harapnya.

Program kedua adalah Green Cycle. Program ini berfokus pada pengolahan limbah organik yang ada di lingkungan kampus melalui budidaya maggot dan lele. Program yang dimulai pada 2 Juli 2025 ini menerapkan prinsip Zero Waste, yaitu upaya minimalisasi sampah melalui pemrosesan menyeluruh dari mulai produksi sampai selesai konsumsi.
Dengan memadukan pengolahan limbah organik dan teknologi, para mahasiswa bisa memproduksi beberapa produk hasil olahan limbah yang bermanfaat bagi masyarakat. Produk-produk seperti maggot kering, pupuk dari kasgot, dan lele marinasi menjadi bentuk keluaran yang dihasilkan dari program ini.
“Program ini bisa menjadi media pembelajaran langsung bagi sivitas akademika Fakultas Teknik dan tim KKN tentang pentingnya pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan,” ucap Zarkisy Abriliya, koordinator program Green Cycle.
Ia berharap, melalui program ini, ke depannya akan semakin banyak komunitas peduli lingkungan yang akan muncul. “Kami berharap akan terbentuk komunitas peduli lingkungan skala kecil yang sadar akan pentingnya daur ulang sampah organik.”
Berita disadur dari Bima Putra Prasetya (Tim KKN-T 166 Undip)