Senin, 3 Februari 2025, Indonesia Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro berhasil menyelenggarakan dua kompetisi riset unggulan di Indonesia, yaitu The 6th ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) dan The 1st National Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (NISEEF). Acara pembukaan berlangsung di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. Lantai 5.

AISEEF dan NISEEF sendiri merupakan kompetisi riset bagi siswa dan mahasiswa yang berfokus pada enam isu utama, yaitu Ilmu Sosial, Sains Inovatif, Lingkungan, Kewirausahaan, Mekanika dan Perkapalan, dan Aplikasi Industri. Perbedaannya terletak di skala penyelenggaraannya. AISEEF sendiri merupakan kompetisi berskala internasional, sedangkan NISEEF untuk skala nasional. Selain ada dua jenis perlombaan, di tahun ini juga kompetisi diselenggarakan dalam dua format, yaitu daring dan luring. Untuk sesi daring sudah dilaksanakan pada 28 – 30 Januari 2025 yang lalu.

“Di kesempatan ini saya ingin memberitahukan kepada Anda sekalian bahwa mulai tahun ini, kami membagi acara ini ke dalam dua sesi. Sesi pertama kita sudah selenggarakan, yaitu sesi daring. Dan hari ini (3 – 6 Februari 2025), kita mulai sesi luring,” terang Deni Irawan, S.Pd., Presiden IYSA.

Koordinator untuk Kemitraan dan Konektivitas Global Fakultas Teknik Undip, Dr-Ing. Santy Paulla Dewi, S.T., M.T. (kiri) menerima cenderamata dari Presiden IYSA, Deni Irawan, S.Pd. (kanan)

Pada tahun ini, ada 185 tim daring dan 52 tim luring dari 15 negara yang ikut berkompetisi. Kelima belas negara tersebut diantaranya adalah Indonesia, Filiphina, Thailand, Kazakhstan, Turki, Rusia, Korea Selatan, Makedonia Utara, Malaysia, Romania, Vietnam, Uzbekistan, Turkmenistan, Republik Ceska, dan Meksiko.

“Saya harap kalian semua bisa menikmati kompetisi ini. Saya berharap dengan ikut serta kompetisi ini kalian semua bisa meningkatkan kemampuan kalian, keahlian kalian, di bidang sains dan teknologi,” kata Deni.

Koordinator untuk Kemitraan dan Konektivitas Global Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Dr-Ing. Santy Paulla Dewi, S.T., M.T., mengapresiasi adanya kompetisi ini. Beliau berharap AISEEF dan NISEEF bisa memantik ide-ide baru yang berperan dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa.

“Fakultas kami berkomitmen untuk mendukung ide-ide dan upaya-upaya untuk meningkatkan pendidikan. Melalui kompetisi ini, kita bisa belajar dan berbagi penemuan terkini dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan menciptakan dunia yang lebih berdaya tahan dan berkelanjutan,” tutur Santy.