Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (DPWK) Undip bekerja sama dengan Chiba University dan University of Hawai’i at Manoa kembali menggelar program Summer Course dengan tema “GIS and Remote Sensing for Disaster Risk Based Spatial Planning“. Program yang selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ini berlangsung dalam dua sesi, yaitu sesi luring pada tanggal 4-8 Agustus 2025, dan sesi daring pada tanggal 11-31 Agustus 2025.
Summer Course ini merupakan bagian dari program World Class University, yaitu inisiatif pendanaan dari Universitas Diponegoro untuk mendukung program-program berskala internasional. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan reputasi Undip di kancah global.
“Acara Summer Course ini yang Anda jalani hari ini adalah bagian dari komitmen kuat kami untuk menjadi kampus berkelas dunia. Dan Undip benar-benar berniat dan mendukung tiap fakultas untuk menjalankan program semacam ini,” ungkap Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU., Direktur Reputasi, Kemitraan dan Konektivitas Global Undip.
Dalam program ini, ada total 118 peserta yang berasal dari berbagai negara, seperti Mesir, Turki, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Nepal, Tiongkok, dan Jerman. Para peserta, yang didominasi oleh mahasiswa, juga berasal dari kampus-kampus unggulan, seperti Universiti Teknologi Malaysia, Middle East Technical University, Chiba University, Nagoya University, dan Northern Arizona University.

Untuk sesi luring, para peserta akan menjalani berbagai kegiatan, mulai dari kelas, praktik studio, dan kunjungan lapangan. Dalam helatan tahun ini, DPWK Undip bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekalongan untuk menggelar diskusi dan mengunjungi beberapa titik potensi bencana banjir bersama dengan Bapperida, BPBD, dan DPUPR Kota Pekalongan.
“Tahun ini akan sedikit spesial karena kita akan mengajak semua peserta (luring) ke Pekalongan. Saya harap ini akan menjadi pengalaman yang bagus, karena ini berarti bagi kalian yang tidak berasal dari Indonesia atau dari Semarang akan mendapatkan kesempatan tidak hanya mengunjungi Semarang tetapi juga mengunjungi kota lainnya,” ujar Prof. Dr.-Ing. Wiwandari Handayani, S.T., M.T., MPS., Ketua Departemen PWK Undip.
Prof. Hadiyanto berharap, program Summer Course ini bisa menjadi wadah bagi para peserta untuk mendapatkan pengalaman dan jejaring baru agar bisa berkolaborasi kembali di masa depan.
“Di program Summer Course ini, kita berharap Anda tidak hanya menjalaninya saja, tapi kita berharap Anda juga akan mendapatkan banyak pengalaman, menciptakan jejaring, mendapatkan jejaring baru, dan yang terpenting adalah Anda akan mendapatkan kolaborasi jangka panjang, tidak hanya antara para mahasiswa saja, tetapi juga antara Anda dengan peserta dan dosen di Departemen PWK ini,” harapnya.