Fakultas Teknik resmi meneken kerja sama dengan Hioki Indonesia. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama berlangsung di R. Multimedia, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. Lantai 3.
Hioki Indonesia merupakan perusahaan cabang dari Hioki, yaitu perusahaan ternama di bidang manufaktur dan layanan instrumen pengukuran listrik asal Jepang. Dalam kerja sama ini, Fakultas Teknik dan Hioki Indonesia sepakat untuk menyelenggarakan program pelatihan aplikasi alat ukur untuk kebutuhan riset dan industri.
Kerja sama ini rencananya akan meliputi beberapa hal, seperti pelatihan pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kerja sama dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, dan peningkatan kepakaran dari masing-masing pihak.
Tisna Irawan, S.T., M.B.A, Presiden Direktur PT Hioki Electric Indonesia mengungkapkan, alasan utama dari kerja sama ini adalah untuk membangun pusat pelatihan (training center) yang bisa mengembangkan kemampuan dari sumber daya manusia lokal.
“Saya ingin memanfaatkan betul peran ini agar bisa berkontribusi sebanyak mungkin di negeri kita. Karena itulah dalam perjalanannya kami membangun training center,” ucapnya.
Irawan menambahkan, industri tenaga listrik ke depannya akan semakin besar seiring dengan naiknya kebutuhan terkait energi terbarukan. Untuk menyiapkan hal tersebut, maka kebutuhan akan tenaga lokal yang mumpuni menjadi hal yang harus segera dipenuhi.
“Kita tahu bahwa industrinya sedang dibangun, dan kita prediksi akan sangat besar ke depannya. Harapannya, semua akan ditempati oleh tenaga lokal sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh industri tersebut,” tambahnya.
Dari kerja sama ini, Irawan berharap bisa memberikan manfaat bagi dosen dan mahasiswa. “Harapan kami, semoga kita semua bisa memberi kontribusi untuk para mahasiswa, dosen, dan sebagainya,” ujar Irawan.
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., menyambut baik kerja sama ini. Beliau berharap, nantinya kerja sama ini bisa menggandeng beberapa departemen terkait yang ada di Fakultas Teknik.
“Kalaupun memang harus ada yang dikerjasamakan, saya pikir kan tidak harus dengan Departemen Teknik Elektro. Kita punya Departemen Teknik Komputer juga, dan Mesin, serta Teknik Kimia juga ada (konsentrasi) electrical. Artinya, kita banyak possibility untuk menjalin kerja sama,” tegasnya.