Fakultas Teknik Teken PKS dengan Kuarta Powerindo Perkasa

Rabu, 27 Agustus 2025, Fakultas Teknik Undip resmi menjalin kerja sama dengan PT Kuarta Powerindo Perkasa. Acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) berlangsung di R. Multimedia, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. Lantai 3.

PT Kuarta Powerindo Perkasa (KPP) sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis aplikasi catu daya listrik, termasuk di dalamnya adalah pembangkit listrik alternatif. Dalam kerja sama ini, KPP ingin menjalankan studi kelayakan terkait pemanfaatan gas buang dari pembangkit listrik untuk digunakan sebagai sumber daya melalui teknologi Organic Rankine Cycle (ORC).

ORC sendiri merupakan teknologi yang dapat mengonversi sumber panas menjadi energi mekanis menggunakan cairan organik. Melalui lini produk mereka, Orcan, KPP membutuhkan mitra akademik untuk bisa menjalankan studi kelayakan sebelum produk mereka tersebut diterapkan di pembangkit listrik milik PT PLN Nusantara Power.

Menurut Haryanto Sie, Direktur Utama KPP, Fakultas Teknik merupakan mitra potensial untuk melakukan studi kelayakan ini. Beliau berharap, ke depannya kerja sama ini tidak hanya berhenti di studi kelayakan saja, tapi juga dalam bentuk pengembangan teknologi ORC bagi industri.

“Harapan kami, di kemudian hari kita bisa berkolaborasi juga dalam pengembangan ORC baik dari industri maupun dari Undip yang kita bisa kembangkan bersama,” ucapnya.

Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., menyambut baik kerja sama dari KPP ini. Beliau berharap, ke depannya semakin banyak sivitas akademika Fakultas Teknik yang dilibatkan dalam kerja sama ini.

“Harapan kami ke depan itu, yang tadinya yang diajak satu dua orang, kalau bisa ya makin banyak dari sisi dosen. Akan lebih baik lagi kalau mahasiswa kita ikutkan. Tuhan mengatakan ‘Sebaik-baiknya manusia itu yang bermanfaat’, manfaat itu tidak harus dalam bentuk value. Kita bisa menambah teman-teman khususnya mahasiswa agar mengerti di lapangan. Itu penting bagi dia. Kalau dia di sini (kelas) terus, engineering masak di angan-angan terus, ‘kan tidak bisa,” katanya.

Selaras dengan Prof. Jamari, Haryanto juga berharap kerja sama ini bisa berjalan dalam bidang yang lebih luas dan waktu yang lebih lama.

“Kami harapkan kita bisa kerja sama long term. Dan tidak terbatas itu, kebetulan kami di industri strategis nasional. Mudah-mudahan di sektor lain kita bisa bekerja sama juga,” tukas Haryanto.